News Update :
Home » » Naskah Kuno Diupayakan Kembali ke Indonesia

Naskah Kuno Diupayakan Kembali ke Indonesia

Penulis : Rey Yudhistira on Sabtu, 20 November 2010 | 09.00


Perpustakaan Nasional Republik Indonesia berencana mengidentifikasi sejumlah naskah kuno yang telah berada di luar negeri, untuk dikembalikan menjadi milik koleksi perpustakaan nasional. Selain itu, kesadaran masyarakat untuk menyimpan, merawat dan melestarikan naskah kuno yang telah dimilikinya, juga akan didorong.


Pemilik naskah kuno diharapkan berkenan mendaftarkan sebagai bagian dari koleksi perpustakaan nasional.
Demikian diungkapkan Sekretaris Utama Perpusnas Sri Sularsih kepada Media Indonesia, di sela-sela sosialisasi UU No 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan, di Gedung Perpusnas, Jakarta.
Upaya itu, kata Sri, akan dilakukan dalam waktu dekat karena Perpusnas sudah mendapat desakan dari kalangan Komisi X DPR. Kita masih menunggu anggaran, tetapi itu menjadi salah satu prioritas program kerja pada tahun ini, kata Sri.
Dia menjelaskan, sejumlah perpustakaan di luar negeri menjadi incaran bagi Perpusnas, karena kepemilikan naskah kuno bangsa Indonesia. Yakni naskah-naskah kuno yang telah ada sebelum zaman kemerdekaan, khususnya pada masa-masa kerajaan.
Antara lain, British Library (Inggris), Leiden Library (Belanda), Perpustakaan Nasional Prancis, Perpustakaan Nasional Malaysia yang memiliki banyak naskah kuno khususnya sastra Melayu, ujar Sri.
Untuk itu, lanjut Sri, Perpusnas dengan dukungan DPR, akan mengundang tokoh-tokoh dari luar negeri, yang terkait dengan kepemilikan naskah kuno tersebut. Pertemuan itu berujung pada sebuah kesepakatan (memorandum of understanding).
Menurut Sri, selain upaya pengembalian naskah kuno dari luar negeri tersebut, Perpusnas juga akan menggodok sebuah peraturan pemerintah yang mengatur tentang pelestarian naskah kuno. Itu sebagai tindak lanjut atas UU Perpustakaan yang disahkan pada 1 November 2007 oleh DPR.
Nantinya, dalam PP itu, akan mengatur kesadaran dan gerakan moral masyarakat, untuk menyimpan, merawat dan melestarikan naskah kuno yang dimilikinya, serta mendaftarkannya ke Perpustakaan Nasional, jelas Sri.
Share this article :

+ komentar + 4 komentar

20 November 2010 pukul 20.27

semoga sukses upayanya.....

20 November 2010 pukul 22.44

harus didukung oleh semua pihak nih :)

seperti komik lokal yang juga perlu didukung semua pihak ^^

21 November 2010 pukul 02.49

segala sesuatunya harus ada dukungan dari semua pihak

Anonim
4 Desember 2010 pukul 00.10

itu aku dukung dan memang mesti kembali ke tanah air
salam persahabatan

Posting Komentar

SEO Stats powered by MyPagerank.Net
 
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Copyright © 2011. Bukan Sastrawan . All Rights Reserved.
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger