News Update :
Home » » Menag: Seniman Adalah Komunikator Handal

Menag: Seniman Adalah Komunikator Handal

Penulis : Rey Yudhistira on Selasa, 15 Juni 2010 | 09.11

Solo, - Menteri Agama Suryadharma Ali menyatakan seniman juga seorang komunikator yang handal dalam menyampaikan pesan moral dan etika kepada umat, sehingga ajaran agama membumi dan menjadi panduan praktis bagi umat manusia.
Pernyataan itu disampaikan menteri agama dalam sambutan tertulis yang dibacakan Dirjen Bimas Hindu Prof Dr IBG Yudha Triguna MS pada pembukaan Festival Seni Sakral Keagamaan Hindu tingkat nasional, di Solo, Selasa malam.
Menteri menjelaskan dalam banyak aktivitas keagamaan, seniman punya peran strategis. Bahkan perannya sebagai penyuluh agama utama.
Seniman seni keagamaan disamping menguasai gerak tari, tembang, dan atribut seni sakral lainnya, ia juga sebagai penafsir ajaran agama agar senantiasa relevan dengan situasi dan lingkungan yang berubah dengan cepat.
"Seniman juga seorang komunikator yang handal dalam menyampaikan pesan moral dan etika kepada umat," katanya.
Oleh karena itu, menurut menteri, menghadapi perubahan di lingkungan sekitar yang demikian cepat, umat butuh peningkatan "human capital" melalui peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan berkarakter.
Umat beragama, menurut dia, setiap saat harus didorong memperluas pengetahuan agama dan pengetahuan lainnya, sehingga setiap umat memahami dengan baik agamanya, mampu berkomunikasi, serta berdialog dengan umat lain dengan baik pula.
Ia mengatakan setiap insan beragama terus dipacu untuk memperoleh pengetahuan yang benar, yakni pengetahuan yang mampu membuat dirinya, keluarga dan lingkungannya menjadi sejahtera.
"Pengetahuan yang benar juga berarti pengetahuan yang diperoleh secara benar," katanya.
Menag menyatakan dirinya memberi apresiasi terhadap kegiatan inspiratif dan ekspresif.
Dimensi inspiratifnya adalah kegiatan festival yang didahului dengan karnaval pada Selasa petang, yakni karnaval seni keagamaan yang menonjolkan kekayaan seni sakral keagamaan yang bersumber dari khasanah seni daerah.
Disamping inspiraif dan ekspresif, kegiatan itu melibatkan sekitar 700 seniman seni sakral keagamaan Hindu dari 10 provinsi, dan 1.000 orang lebih peserta karnaval seni keagamaan.
Ia meminta agar kegiatan ini tidak berhenti hanya pada hal-hal yang bersifat ekspresif, tetapi harus mampu memberikan pendalaman terhadap pengetahuan agama, keterampilan, dan penambahan nilai yang berkaitan dengan pembentukan karakter bangsa.

yahoo.com 
Share this article :

Posting Komentar

SEO Stats powered by MyPagerank.Net
 
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Copyright © 2011. Bukan Sastrawan . All Rights Reserved.
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger