News Update :

Popular posts

Bukan Sastrawan

Mengenal Sosok Da'i Sejuta Ummat

Penulis : Rey Yudhistira on Jumat, 08 Juli 2011 | 03.02

Jumat, 08 Juli 2011


K.H. Zainuddin Muhammad Zein  atau lebih dikenal dengan nama K.H.Zainuddin MZ adalah seorang da’i kondang yang sangat populer di Indonesia. Lahir di Jakarta pada tanggal 2 Maret 1951. Anak tunggal buah cinta pasangan Turmudzi dan Zainabun dari keluarga Betawi asli ini sejak kecil memang sudah nampak mahir berpidato.
komentar | | Read More...

Talempong Batu Talang Anau

Penulis : Rey Yudhistira on Senin, 30 Mei 2011 | 03.42

Senin, 30 Mei 2011

Talempong Batu Talang Anau  merupakan objek wisata dan purbakala yang merupakan objek wisata yang unik yang pernah ada di Indonesia, dengan keunikan ini Talempong Batu Talang Anau menjadi objek wisata yang khas di Indonesia.
komentar (6) | | Read More...

Sastra dan Kebebasan

Penulis : Rey Yudhistira on Kamis, 14 April 2011 | 04.12

Kamis, 14 April 2011



Isu penting dalam kehidupan sastra Indonesia saat ini, seperti tampak pada beberapa polemik di media massa belakangan ini, tak lain adalah kebebasan, lebih tepatnya kegagapan dan kemabukan kita pada isu tersebut. Perdebatan tentang seks dan tubuh dalam sastra, liberalisasi pemikiran, pembongkaran tabu dan belenggu, merupakan bagian dari topik di atas.
komentar (3) | | Read More...

Perkembangan Sastra Kultural Yang Semakin Terpijit

Penulis : Rey Yudhistira on Minggu, 16 Januari 2011 | 01.38

Minggu, 16 Januari 2011


presiasi sastra di negeri ini agaknya masih menjadi sebuah Indonesia yang tertinggal. Dari sekitar 220-an juta penduduk yang menghuni bumi Indonesia bisa jadi hanya sekitar 10% yang memiliki kadar apresiasi sastra yang memadai.
komentar (12) | | Read More...

Memuliakan Sastra, Bukan Hanya Tua dan Muda

Penulis : Rey Yudhistira on Sabtu, 01 Januari 2011 | 23.31

Sabtu, 01 Januari 2011



Sastra dalam pemahaman awam, identik dengan proses kelahiran imajinasi seseorang kedalam bentuk karya materil. Yang pasti ia adalah karya kreatif yang mungkin lahir dari keseharian atau yang hanya terbetik dalam benak pengarang saja. Karya sastra menjadi bernilai ketika ia sesuai dengan kaidah-kaidah dan sesuai pada hukumnya sendiri, yakni struktur sastra.
komentar (18) | | Read More...

Terkikisnya Budaya Bugis Oleh Perkembangan zaman

Penulis : Rey Yudhistira on Minggu, 26 Desember 2010 | 02.39

Minggu, 26 Desember 2010


Kita patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang masih memberikan umur panjang sehingga mampu menikmati dunia yang penuh dengan perkembangan, karena perkembangan itulah manusia semakin cerdas menciptakan sesuatu yang seakan-akan dirinya mampu melampaui batas kekausaan Tuhannya.
komentar (26) | | Read More...

Buya Hamka Dalam Pergerakan Islam dan Politik

Penulis : Rey Yudhistira on Jumat, 24 Desember 2010 | 21.36

Jumat, 24 Desember 2010


Hamka yang di Maninjau, Sumatra Barat, 16 Februari 1908. Ia lahir dari seorang ayah yang merupakan tokoh gerakan Islam kaum muda Minangkabau yang bernama H.Abdul Karim Amrulloh .Beliau adalah sejarawan,sastrawan Indonesia, sekaligus ulama, aktivis politik dan seorang penulis handal. belakangan beliau diberikan sebutan Buya, yaitu panggilan buat orang Minangkabau yang berasal dari kata abi, abuya dalam bahasa Arab, yang berarti ayahku, atau seseorang yang dihormati.
komentar (9) | | Read More...

Cikal Bakal Sureq La Galigo dan Sastra Makassar

Penulis : Rey Yudhistira on Sabtu, 18 Desember 2010 | 10.07

Sabtu, 18 Desember 2010



Berikut beberapa kilasab mengenai cikal bakal Sureq La Galigo, pada mulanya Muh. Salim - salah seorang penerjemah Sureq Lagaligo bahwa Kitab tersebut berbahasa Proto Bugis (Bugis Kuno) bercampur bahasa Sansekerta. Dan menurutnya, hanya tersisa kurang lebih 100 orang saja di Sulawesi Selatan yang mengerti bahasa tersebut.
komentar (10) | | Read More...

Melayu-Bugis-Makassar di Balik Sejarah

Penulis : Rey Yudhistira on Rabu, 15 Desember 2010 | 09.55

Rabu, 15 Desember 2010


Kehadiran bangsawan Bugis-Makassar di Tanah Melayu tak ubahnya seperti fenomena arus balik sejarah. Jauh sebelum pengembara Bugis-Makassar masuk ke jantung kekuasaan Melayu, orang-orang Melayu-lah yang lebih dahulu berperan dalam dinamika lokal di negeri Bugis-Makassar.
komentar (9) | | Read More...

Pelestarian Naskah Kuno di Museum Kendari

Penulis : Rey Yudhistira on Sabtu, 11 Desember 2010 | 22.01

Sabtu, 11 Desember 2010


Pelestarian naska kuno memeng harus diperhatikan agar tidak hilang di mata masyarakat, selain itu agar tetap menjadi kebanggan tersendiri dalam masyarakat Indonesia. Jangan ada lagi pengklaiman dari negri luar adalah salah satu tujun paling utama.
komentar (5) | | Read More...

Karya-Karya Sastra Islami Dalam Dunia Film

Penulis : Rey Yudhistira on Minggu, 05 Desember 2010 | 00.10

Minggu, 05 Desember 2010




Dalam sejarah film Indonesia, prosentasinya barangkali tidak sebesar itu. Meski begitu, film-film Indonesia yang mengadaptasi karya-karya sastra boleh dikata tidak sedikit.

Sebagian besar film-film ini laku secara komersial (seperti Badai Pasti Berlalu, Cintaku di Kampus Biru, dan Karmila), meski jarang berhasil secara estetis (dalam arti memperoleh penghargaan).
komentar (5) | | Read More...

Naskah Kuno Diupayakan Kembali ke Indonesia

Penulis : Rey Yudhistira on Sabtu, 20 November 2010 | 09.00

Sabtu, 20 November 2010


Perpustakaan Nasional Republik Indonesia berencana mengidentifikasi sejumlah naskah kuno yang telah berada di luar negeri, untuk dikembalikan menjadi milik koleksi perpustakaan nasional. Selain itu, kesadaran masyarakat untuk menyimpan, merawat dan melestarikan naskah kuno yang telah dimilikinya, juga akan didorong.
komentar (4) | | Read More...

3000 Naskah Kuno Radya Pustaka Disimpan Kolektor Asing


Jhon Paterson, seorang kolektor asal Australia yang juga pendiri yayasan sastra di Solo, yang menyimpan ribuan naskah dan buku kuno, menyatakan tidak bermaksud untuk memiliki benda sejarah ini secara pribadi. Sebaliknya, selama ini dia justru mengumpulkan dan melakukan pendataan.
komentar (1) | | Read More...

Tari Teatrikal Kostessas dan Teater Kampoeng, Arus Laut Yang Terdampar Di Karang



Dalam tajuknya “Menuju Masyarakat Informasi Indonesia”yang dimediasi Kemkominfo (Kementerian Komunikasi dan Informasi), Kelompok  Studi Teater dan Sastra (Kostessas) mahasiswa STKIP Muhammadiyah Bulukumba mementaskan “Tari Teatrikal Panrita Lopi” berkolaborasi dengan Teater Kampong Bulukumba, Jumat (29/10).
komentar (7) | | Read More...

Kebudayaan Indonesia Hilang Keasliannya

Penulis : Rey Yudhistira on Sabtu, 06 November 2010 | 02.03

Sabtu, 06 November 2010




Indonesia adalah negeri yang sangat kaya akan kebudayaannya. Bagaimana tidak? Kurang lebih 742 bahasa daerah, 33 pakaian adat dan ratusan tarian adat tercatat dari Sabang sampai Merauke. Sudah selayaknya kita sebut “miniatur dunia”.
komentar (11) | | Read More...

Puisi Amir Hamzah Bukan Sastra Sufi

Meskipun selama ini puisi-puisi sastrawan Pujangga Baru, Amir Hamzah, sering dimasukkan sebagai karya sufistik, pengamat sastra Arief Bagus Prasetyo cenderung menolaknya."Amir Hamzah bahkan dimasukkan dalam antologi sastra sufi yang disusun oleh Abdul Hadi W.M.. Tapi, menurut saya, Amir Hamzah menjadi satu-satunya pengarang yang bukan sufi dalam antologi itu," kata Arif dalam diskusi "Mendaras Amir Hamzah" di Freedom Institute, Jakarta, Kamis (24/6) malam. Acara yang dipandu Nirwan Dewanto itu juga menghadirkan Sapardi Djoko Damono sebagai pembicara.
komentar (3) | | Read More...

Jatuhnya Air Mata Bumi Pertiwi

Penulis : Rey Yudhistira on Selasa, 02 November 2010 | 11.20

Selasa, 02 November 2010

Setelah sekian lama terfakum kini Bumi Pertiwi kembali menjatuhkan air matanya, dia tak mampu menahan kesedihan yang dialaminya seakan-seakan bahwa semua ini adalah kiamat bagi dirinya. Bumi Pertiwi  berduka, tubuhnya kini layu termakan oleh Wedus Gembal, tersiram Tsunami Mentawai, tertiup Angin Krui.
komentar (5) | | Read More...

Betulkah Acara Sastra Hanya Dihadiri Kalangan Sastra?

Penulis : Rey Yudhistira on Minggu, 31 Oktober 2010 | 11.01

Minggu, 31 Oktober 2010


Lampu terang-benderang dalam gedung pertunjukkan itu mulai dimatikan. Digantikan lampu-lampu kecil temaram berwarna hijau, biru, kuning dan merah yang menyala kelap-kelip secara bergantian di langit-langit panggung. Di balik podium, tampak si penyair sedang bersemadi: bersiap-siap membacakan sajak-sajaknya di depan mikrofon.

Suasana hening, sepi dan betul-betul senyap. Sepertinya para penonton tahu betul tentang “etika” dan “tata tertib” tak tertulis saat menyaksikan acara sastra semacam itu.
komentar (5) | | Read More...

Yang Menggemaskan di 'Darah Garuda'

Penulis : Rey Yudhistira on Selasa, 26 Oktober 2010 | 09.59

Selasa, 26 Oktober 2010


Perannya sebagai Dayan dalam 'Darah Garuda' meninggalkan kesan mendalam di hati penikmat film ini. Adegan terakhir dalam film itu tak jarang membuat penonton berteriak geregetan. Tokoh Dayan lari pontang panting mengejar pesawat teman-temannya. Larinya pun tunggang langgang, berulang kali ia terjatuh dan bangkit lagi. Pesawat tak bisa dihentikan.

komentar (3) | | Read More...

Album Baru Kings of Leon Nomor 1 di Inggris

Penulis : Rey Yudhistira on Senin, 25 Oktober 2010 | 10.42

Senin, 25 Oktober 2010

London - Pada 18 Oktober lalu, band Kings of Leon merilis album terbarunya 'Come Around Sundown'. Album tersebut langsung menuju puncak di UK Official Album Chart.
Album tersebut berhasil mencatat angka penjualan 183 ribu kopi pada minggu perdananya. Dengan angka tersebut, album 'Come Around Sundown' juga tercatat sebagai album paling laris download di minggu pertama setelah rilis di tahun 2010.
komentar (4) | | Read More...
SEO Stats powered by MyPagerank.Net

Blogroll

http://www.4shared.com/account/dir/tOzkAnfu/_online.html

Blogger news

Share |

Gabung Yuk

 
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Copyright © 2011. Bukan Sastrawan . All Rights Reserved.
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger